Rabu, 20 Maret 2013

Sejarah pakaian

Sweater
Sweater bulu domba adalah pakaian pertama yang dirajut di benua Eropa. Mereka memakai untuk melindungi nelayan dari angin, hujan dan percikan air laut.
Merajut diperkenalkan untuk Eropa oleh Arab di abad 5, tetapi tidak berkembang pupolaritasnya sampai abad 15. Dapat dipercaya bahwa merajut diturunkan dari metode membuat jaringan ikan dan nelayan dari daerah yang berbeda dalam pembuatan masing-masing pola merajut.
Sejarawan percaya nelayan dapat mengenal masing-masing dalam pembuatan sweater orisinal mereka.
Setelan
Menjadi sangat terenal didunia garment khususnyauntuk pria di abad 19.
Untuk yang tidak mampu, setelan tergolong mahal untuk generasi berikutnya.
Di tahun 1830, dapat dipercaya bahwa semua pakaian dalam digunakan utnuk menjaga tubuh agar tetap bersih. Pada akhir abad 19, pria yang mengikuti mode mempunyai enam jenis setelan; setelan formal yang dikombinasikan dengan tiga jenis yang berbeda dari jas dan setelan kurang formalyang dikombinasikan dengan tiga gaya yang berbeda dari jaket. Setelan wanita juga menjadi modern pada abad 19 untuk bersepeda, mengemudi dan olah raga lain.
Jas
Jas sudah menjadi produksi garment. Secara umum untuk pria dan wanita sejak waktu kuno.
Melalui sejarah, memiliki bermacam ukuran, warna, bentuk dan bahan. Penemuan jas hujan ditujukan untuk cuaca hujan. Jas hujan longgar, tahan air yang dibuat pertengahan abad 19.
Charles Macinthosh pada tahun 1823 yang membuat hak paten tahan air, pakaian karet India. Penjahit menemukan bahan tersebut sulit untuk kelim dan ditolak untuk pakaian sehari-hari. Jadi pada tahun 1840, Charles Macinthosh mendirikan pabrik sendiri dimana garment tahan air dibuat.
Teknik pakaian tahan air tidak dikembangkan sampai tahun 1970.
Celana Panjang
Celana panjang seperti yang diketahui sekarang dibuat dari abad 19. Tetapi diketahui wanita sudah menggunakan celana panjang di Persia kuno.
Di abad tengah Eropa awal, pria mengenakan jubah, tetapi pengenalan dari baju baja membuat pakaian tidak praktis. Jadi, kaos kaki dan kemudian celana mulai menjadi terkenal diantara pria. Celana tersebut adalah celana pendek yang panjangnya sampai dibawah lutut dan dipakai diatas kaos kaki. Sekitar 1830, celana pendek tersebut berkembang sampai ke bagian betis yang disebut pantaloons. Setelah tahun 1830, celana panjang menjadi lebih panjang dan lebar sampai bagian pergelangan kaki, dan menjadi gaya pakaian terpenting untuk pria.
Kemeja
Sampai awal renaissance Eropa, kemeja tergolong garment dalam. Dapat dipercaya status pria untuk menyatakan kemeja. Tetapi menutupi kain linen putih menjadi sangat sulit dengan kesukaan renaissance untuk sampai bahu, dada dan lengan bawah.
Tahun 1530 kemudian diterima dan menjadi modern yang bmemungkinkan kemeja terlihat di leher dan pergelangan tangan, dimana kerah pakaian dapat ditekuk. Pada akhir abad 19 kemeja dapat diterima. Kemeja waktu sekarang tinggi berkerah. Tetapi tahun 1917, ditemukan tekanan dari kerah dan di leher tidak terlihat baik oleh mata, dan kerah kemudian ditekuk, yang terlihat pada sekarang ini.
Gaun
Ditahun 1870, penglihatan gaun dirancang sebagai alternatif ke gaun cocok ketat modern. Pemikiran orang-orang artistik terhadap para wanita mengikuti gaya yang sedang berkembang tergolong kurang sehat dan terbatas . pengllihatan gaun terdiri dari gaun sederhana dengan lengan baju dan rok yang dimasukkan untuk kebebasan wanita dari berat bahan lapisan.
Meski tidak begitu terkenal pada permulaan, penglihatan pakain berubah menjadi pakaian “artistik” dan menjadi tersedia secara umum pada tahun 1890. wanita secara bertahap mulai membeli gaun tersebut untuk alasan praktis daripada sebagai tindakan pemberontakan.
Rok
Dengan masa ranaissance, rok berkembang secara luas dan Spanyol farthingale menjadi lebih bergaya sekitar Eropa. Farthingale terdiri dari rok mengembangh untuk dipakai dibawah gaun.
Lingkaran bingkai dengan tulang ikan paus atau dari osier basketwork yang disisipkandi rok yang menambah lebar dan gaya Spanyol, memberikan gaun seperti bentuk lonceng. Farthingale mencapai lebar maksimum sekitar abad 17, ketika kesempurnaan rok berubah menjadi bentuk drum. Sejarawan percaya beberapa perbedaan dari rok farthingale dapat selebar 18 kaki, dimana disebabkan mode arsitektur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar